AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |
Back to Blog
Surat Al Ikhlas Beserta Artinya5/3/2021
Karena semua pendapat ini kembali kepada satu makna, yaitu sifat Allh yang tidak membutuhkan perkara yang dibutuhkan oleh makhluk-Nya, karena kesempurnaan kekuasaan-Nya.Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
![]() Dari Aisyah bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengutus seorang laki-laki memimpin sekelompok pasukan, (ketika mengimami shalat) dia biasa membaca di dalam shalat jamaah mereka, lalu menutup dengan Qul huwallaahu ahad. Ketika mereka telah kembali, mereka menyebutkan hal itu kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Maka beliau berkata: Tanyalah dia, kenapa dia melakukannya Lalu mereka bertanya kepadanya, dia menjawab: Karena surat ini merupakan sifat Ar-Rahmaan (Allh Yang Maha Pemurah), dan aku suka membacanya. ![]() Majmu Fatawa 17103 SEBAB TURUN SURAT AL-IKHLAS Sebab turun surat al-Ikhls ini adalah pertanyaan orang-orang kafir tentang Allh Azza wa Jalla, sebagaimana disebutkan di dalam hadits: Dari Ubayy bin Kaab Radhiyallahu anhu bahwa orang-orang musyrik berkata kepada Raslullh Shallallahu alaihi wa sallam, Sebutkan nasab Rabbmu kepada kami, maka Allh menurunkan: (Katakanlah: Dia-lah Allh, yang Maha Esa). HR. Tirmidzi, no: 3364; Ahmad, no: 20714; Ibnu Abi Ashim di dalam as-Sunnah 1297. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani Hadits ini menunjukkan bahwa surat al-Ikhls termasuk surat Makiyyah, dan nampaknya termasuk surat yang awal turun di kota Makkah. ARTI AYAT DAN TAFSIRNYA Katakanlah: Dia-lah Allh, yang Maha Esa. Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, Yakni: Dia Yang pertama dan Esa, tidak ada tandingan dan pembantu, tidak ada yang setara dan tidak ada yang menyerupai-Nya, dan tidak ada yang sebanding (dengan-Nya). Kata ini tidak digunakan untuk menetapkan pada siapapun selain pada Allh Subhanahu wa Taala, karena Dia Maha Sempurna dalam seluruh sifat-sifat-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya. Ash-Shamad adalah satu nama di antara Asmaul Husna yang dimiliki Allh Azza wa Jalla. Oleh karena itu semua arti itu dapat ditetapkan pada diri Allh Subhanahu wa Taala. Ini pendapat Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu dari riwayat Ikrimah. Dia adalah Yang Maha Sempurna dalam seluruh sifat kemuliaan dan kekuasaan, dan Dia adalah Allh Yang Maha Suci. Sifat-Nya ini tidak layak kecuali bagiNya, tidak ada bagi-Nya tandingan dan tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya. Ini pendapat Ibnu Abbs Radhiyallahu anhu dari riwayat Ali bin Abi Thalhah Radhiyallahu anhu. Ini pendapat al-Hasan dan Qat Al-Hayyu al-Qayy m (Yang Maha Hidup, Maha berdiri sendiri dan mengurusi yang lain), yang tidak akan binasa. Tidak ada sesuatupun yang keluar dari-Nya dan Dia tidak makan. Ash-Shamad adalah yang tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. ![]() Ini pendapat Abdullah bin Buraidah Imam Thabarani rahimahullah berkata, Semua makna ini benar, dan ini semua merupakan sifat Penguasa kita Azza wa Jalla. Dia adalah tempat menghadap di dalam memenuhi semua kebutuhan, Dia adalah yang kekuasaan-Nya sempurna, Dia adalah ash-Shamad, yang tidak berongga, dia tidak makan dan tidak minum, Dia adalah Yang Maha Kekal setelah makhlukNya (binasa). Lihat semua keterangan di atas di dalam Tafsir Ibnu Katsir surat al-Ikhlas Syaikh Musaid ath-Thayyr hafizhahullah menyebutkan lima makna ash-Shamad, lalu berkata, Perselisihan ini termasuk ikhtilaf tanawwu (perselisihan jenis) dalam ungkapan, bukan perselisihan dalam makna.
0 Comments
Read More
Leave a Reply. |